Sirkuit Mandalika diakui Joan Mir sebagai mimpi buruk bagi semua pembalap

Drama yang terjadi di Seri MotoGP Indonesia 2025 menjadi sorotan utama para penggemar balap dunia. Sirkuit Mandalika yang dinyatakan sebagai tempat yang menarik justru menyimpan banyak tantangan bagi para pembalap yang berkompetisi di sana.

Pada balapan tersebut, insiden di lap pertama menciptakan kegemparan yang tak terduga. Perpaduan antara cuaca dan kondisi lintasan yang sulit menambah tekanan kepada para rider untuk meraih hasil terbaik.

Insiden tabrakan antara Marc Marquez dan Marco Bezzecchi memicu diskusi hangat di kalangan pengamat balap. Kejadian ini menggambarkan betapa berbahayanya sirkuit tersebut, terutama di awal balapan yang kerap dipenuhi ketegangan.

Pembalap Mengungkapkan Ketidakpuasan terhadap Sirkuit Mandalika

Salah satu pembalap yang paling vokal adalah Joan Mir, yang menyebut Mandalika sebagai “mimpi buruk bagi semua pembalap.” Hal ini menunjukkan bagaimana tekanan dan tantangan yang dihadapi saat berlaga di sirkuit tersebut sangatlah besar.

Dalam pandangannya, kondisi lintasan yang tidak konsisten sangat memengaruhi performa para rider. Tidak hanya Mir, beberapa pembalap lainnya juga menunjukkan kekecewaan terhadap pengaturan lintasan serta pilihan ban yang ada.

Mir menjelaskan bahwa sirkuit banyak menuntut teknik mengemudi yang tinggi, dan memilih ban yang sesuai terasa sangat sulit. Perbedaan antara ban keras dan lunak sangat terasa saat balapan berlangsung.

Insiden Terjadi dan Dampaknya bagi Pembalap

Sejak awal balapan, ketegangan mulai terasa saat Bezzecchi menabrak Marquez di tikungan ketujuh. Kejadian ini menyebabkan kedua pembalap terjatuh, yang mengakibatkan gangguan besar bagi para peserta lomba lainnya.

Marquez yang terjatuh mengalami cedera bahu kanan yang cukup serius. Timnya segera mengambil langkah cepat dengan memberikan perawatan di lokasi sebelum membawanya untuk menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut.

Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa Bezzecchi telah mengambil risiko yang tidak perlu di awal lomba dan berharap insiden tersebut tidak terulang di masa yang akan datang.

Tanggapan Tim dan Harapan untuk Perbaikan di Masa Depan

Tim yang dikelola Tardozzi juga menyarankan agar para pembalap lebih berhati-hati di lap-lap awal. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal bagi karir dan kesehatan seorang pembalap.

Para pembalap lain yang juga mengalami masalah selama balapan, seperti Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia, menunjukkan betapa sulitnya bertahan di Sirkuit Mandalika. Hal ini meningkatkan urgensi untuk perbaikan dalam balapan yang akan datang.

Tardozzi mencatat bahwa Bezzecchi telah meminta maaf kepada Marquez secara langsung. Ini menunjukkan upaya untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, yang penting dalam dunia balap yang kompetitif ini.