DKI Jakarta – Kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum di cabang olahraga (cabor) karate pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 yang digelar di Aceh-Sumut. Dengan perolehan 6 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu, DKI Jakarta mengukuhkan diri sebagai penguasa baru di cabor karate, sekaligus memutus dominasi Jawa Barat yang sebelumnya mendominasi dua edisi PON sebelumnya sebagai juara umum.
Prestasi ini menjadi momen penting bagi DKI Jakarta, mengingat betapa ketatnya persaingan di cabor karate antara provinsi-provinsi besar seperti Jawa Barat dan Jawa Timur. Kemenangan DKI Jakarta tak hanya didasarkan pada performa individu yang cemerlang dari para atlet, tetapi juga hasil dari persiapan yang matang dan strategi tim yang solid sepanjang turnamen.
Kesuksesan ini menandai babak baru dalam sejarah karate PON, di mana dominasi Jawa Barat yang bertahan selama dua edisi berturut-turut akhirnya berhasil dihentikan oleh kekuatan baru dari DKI Jakarta.
Jawa Barat di Peringkat Kedua, Kebanggaan untuk DKI Jakarta
Meskipun gagal mempertahankan gelar juara umum, tim Jawa Barat tetap tampil kuat dengan finis di peringkat kedua di cabang olahraga karate pada PON XXI 2024. Jawa Barat mengumpulkan 3 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu, sebuah pencapaian yang tetap mengokohkan mereka sebagai salah satu kekuatan besar dalam dunia karate Indonesia.
Di sisi lain, keberhasilan DKI Jakarta menjadi juara umum merupakan kebanggaan tersendiri bagi Esti Puji Lestari, manajer tim karate DKI Jakarta. Esti mengungkapkan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras atlet dan pemantapan taktik serta strategi selama pemusatan latihan. “Kami sangat bangga dengan performa para atlet, kemenangan ini tidak terlepas dari latihan yang konsisten dan disiplin, serta strategi matang yang diterapkan di setiap pertandingan,” ujar Esti.
Pencapaian ini tidak hanya mengakhiri dominasi Jawa Barat, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan DKI Jakarta dalam mempersiapkan atlet-atletnya untuk bersaing di level tertinggi. Dengan performa yang luar biasa, DKI Jakarta kini siap menghadapi tantangan di masa mendatang dan terus menjaga momentum sebagai kekuatan baru dalam karate nasional.
Kesuksesan DKI Jakarta di Karate Berkat Pemusatan Latihan di Luar Negeri
Manajer tim karate DKI Jakarta, Esti Puji Lestari, menyatakan bahwa pencapaian timnya menjadi juara umum di PON XXI 2024 adalah hasil dari persiapan matang melalui metode dan strategi yang dijalankan selama pemusatan latihan (TC) di luar negeri. “Raihan ini bagi kami luar biasa. Metode dan strategi kita selama pemusatan latihan atau TC jauh-jauh selama sebulan penuh ke Jepang hingga Filipina kemarin berhasil. Bagi kami, ini bukan keajaiban, tapi murni hasil kerja keras kami,” tuturnya kepada sejumlah media, termasuk Kompas.com.
Dalam ajang PON XXI 2024, DKI Jakarta berhasil mengumpulkan 6 medali emas dari berbagai nomor karate. Medali emas tersebut berasal dari:
- Kata beregu putri
- Kumite perorangan -67 Kg putra
- Kumite perorangan -75 Kg putra
- Kumite perorangan -50 Kg putri
- Kumite perorangan +68 Kg putri
- Kumite beregu putri
Esti juga menambahkan bahwa timnya sebenarnya bisa mengoleksi lebih banyak medali emas jika tidak terjadi kesalahpahaman dalam bertanding pada beberapa nomor. Meskipun begitu, hasil yang diraih ini tetap memberikan kebanggaan besar bagi DKI Jakarta, membuktikan bahwa pemusatan latihan di luar negeri membuahkan hasil nyata di arena PON.
Dengan pencapaian ini, DKI Jakarta tidak hanya memutus dominasi Jawa Barat dan Jawa Timur, tetapi juga mengokohkan diri sebagai kekuatan baru dalam cabor karate di Indonesia.
Meskipun ada beberapa kendala dan kesalahpahaman dalam pertandingan, Esti Puji Lestari, manajer tim karate DKI Jakarta, menilai bahwa situasi seperti itu adalah hal yang wajar dalam kompetisi. Terlepas dari tantangan tersebut, Esti memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim lawan, yang menurutnya juga menunjukkan performa luar biasa di PON XXI 2024.
“Saya apresiasi juga buat kontingen provinsi lain, mereka juga sangat baik sekali. Saya yakin semua ingin yang terbaik. Saya pikir tidak ada tim yang buruk, tapi kali ini, kita lebih baik,” ungkapnya. Pernyataan ini menunjukkan sikap sportif yang dipegang oleh tim DKI Jakarta, meskipun keluar sebagai juara umum. Mereka mengakui bahwa semua tim berjuang keras untuk memberikan yang terbaik dalam kompetisi, dan kemenangan kali ini adalah hasil dari kerja keras serta strategi yang lebih unggul.
Esti menekankan bahwa kompetisi karate di PON XXI sangat ketat dan penuh tantangan, tetapi DKI Jakarta mampu membuktikan diri sebagai tim terbaik, mengakhiri dominasi provinsi lain di cabang olahraga karate.
Salah satu peraih medali emas dari nomor kumite beregu putri DKI Jakarta, Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. Meskipun sebelumnya sempat mengalami kegagalan di nomor kumite perorangan -68 Kg putri, di mana ia hanya berhasil meraih medali perunggu, Ceyco menganggap keberhasilan di nomor beregu sebagai “balas dendam” yang positif.
“Jadi saya pikir, balas dendam saya in a positive way, di nomor perorangan yang dapat perunggu. Saat itu, saya udah janji sama teman-teman beregu buat gimana caranya kita harus bawa satu medali emas lagi,” ujar Ceyco. Tekad kuatnya dan kerja sama tim yang solid membuat tim beregu putri DKI Jakarta berhasil membawa pulang medali emas yang sangat berarti bagi kontingen.
Sebagai informasi, pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, ada 17 nomor yang dipertandingkan dalam cabang olahraga karate. Beberapa di antaranya termasuk kata perorangan putra, kata perorangan putri, kata beregu putra, dan kata beregu putri. Dalam nomor-nomor tersebut, tim DKI Jakarta berhasil menunjukkan performa terbaik mereka dan membawa pulang beberapa medali, termasuk emas dari kumite beregu putri yang dipimpin oleh Ceyco.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa kerja keras dan dedikasi para atlet DKI Jakarta tidak hanya berbuah medali, tetapi juga menjadi contoh semangat sportifitas dan pantang menyerah di tengah tantangan.
Sementara itu, kontingen Jawa Timur yang awalnya menargetkan tiga medali emas di cabang olahraga karate pada PON XXI 2024 harus puas dengan hasil yang jauh dari harapan. Tim Jawa Timur hanya mampu mengamankan 1 medali emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Meskipun memiliki target yang ambisius, persaingan ketat dari provinsi lain, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat, membuat tim Jawa Timur kesulitan untuk mendominasi seperti yang mereka harapkan. Meski begitu, perolehan satu medali emas tetap menjadi pencapaian yang layak diapresiasi, meskipun gagal memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan hasil ini, tim Jawa Timur akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan performa mereka di ajang kompetisi berikutnya, serta berharap dapat kembali bangkit dan bersaing di tingkat nasional pada PON mendatang.
Baca juga artikel kesehatan lainnya.