PON XXI 2024 Ditutup: NTB-NTT Bersiap Jadi Tuan Rumah 2028

PON XXI 2024 Ditutup – Pesona maskot Po Meurah (gajah) dan Matra (harimau) turut memeriahkan penutupan PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Kedua maskot ini tampil menarik perhatian saat berjalan masuk ke arena sambil melambaikan tangan, menyampaikan pesan persatuan, dan menyapa ribuan penonton yang hadir dalam acara penutupan yang digelar di Stadion Utama Sumut, Deli Serdang, pada Jumat (20/9/2024) malam.

Acara penutupan resmi dilakukan oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, yang menandai berakhirnya pesta olahraga terbesar di Indonesia ini. Penutupan diwarnai dengan parade meriah yang melibatkan perwakilan dari 65 cabang olahraga serta 11 cabor ekshibisi, yang terbagi menjadi 88 disiplin olahraga.

Acara kemudian dilanjutkan dengan defile atlet dari 38 provinsi serta satu perwakilan dari Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Setiap kontingen diwakili oleh 20 atlet, yang turut meramaikan suasana penutupan penuh semangat persatuan dan sportivitas.

Jawa Barat Resmi Juara Umum PON XXI 2024

Jawa Barat secara resmi menyandang gelar juara umum dalam gelaran PON XXI 2024 setelah berhasil mengumpulkan total 539 medali, terdiri dari 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu. Prestasi gemilang ini mengukuhkan dominasi Jawa Barat sebagai provinsi dengan perolehan medali terbanyak di ajang olahraga nasional ini.

Di posisi kedua, DKI Jakarta mengikutinya dengan total 479 medali, yang terdiri dari 184 emas, 150 perak, dan 145 perunggu. Meskipun tidak berhasil menggeser Jawa Barat, DKI Jakarta tetap menunjukkan kekuatan luar biasa dalam persaingan medali.

Sementara itu, Jawa Timur harus puas menempati posisi ketiga dengan total 425 medali, terdiri dari 146 emas, 136 perak, dan 143 perunggu. Pencapaian ini menutup persaingan ketat di antara tiga provinsi besar yang memperebutkan posisi teratas dalam klasemen akhir PON XXI 2024.

PON XXI 2024 menandai sejarah baru sebagai kali pertama pesta olahraga terbesar di Indonesia ini diselenggarakan di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Ajang ini melibatkan hampir 13.000 atlet serta lebih dari 6.000 ofisial dari seluruh penjuru negeri, menciptakan kompetisi yang meriah dan penuh persaingan.

Namun, di balik kompetisi sengit, tersimpan pesan persatuan yang kuat. Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, menyampaikan harapan besarnya terkait makna dari PON ini. “Kita bertanding, kita bersaing, namun tujuan utama dari semua ini adalah untuk bersatu. PON ini menjadi wadah untuk berkumpulnya anak bangsa di atas segala perbedaan,” kata Agus Fatoni.

PON XXI 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mempererat persatuan dan semangat kebangsaan di atas lapangan olahraga.

Dalam acara penutupan PON XXI 2024, salah satu momen penting adalah prosesi penyerahan penyelenggaraan PON berikutnya ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Prosesi ini menandai estafet penyelenggaraan PON XXII 2028, di mana kedua provinsi akan berbagi tanggung jawab sebagai tuan rumah.

Dengan berakhirnya PON XXI, perhatian kini beralih ke persiapan NTB dan NTT yang akan menjadi panggung utama pesta olahraga nasional empat tahun mendatang. Penyerahan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga mencerminkan harapan besar untuk keberhasilan PON di provinsi tuan rumah baru.

Serah Terima Simbolis Penyelenggaraan PON XXII 2028 ke NTB dan NTT

Dalam prosesi penutupan PON XXI 2024, dilakukan serah terima simbolis penyelenggaraan PON XXII 2028. Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA bersama Ketua KONI Aceh menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat, Marciano Norman. Setelah itu, Marciano Norman memberikan bendera tersebut kepada Pj Gubernur NTB Hasan Hassanudin, didampingi oleh Ketua Umum KONI NTB, sebagai simbol dimulainya persiapan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON berikutnya.

Prosesi ini menandai estafet penyelenggaraan PON yang akan dilanjutkan oleh dua provinsi di Nusa Tenggara untuk menggelar ajang olahraga terbesar Indonesia pada tahun 2028.

Selain dari Aceh, prosesi serah terima penyelenggaraan PON XXII 2028 juga dilakukan oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, yang didampingi oleh Ketua KONI Sumut. Mereka menyerahkan bendera PON kepada Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, sebelum bendera tersebut diberikan kepada Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, yang didampingi oleh Ketua KONI NTT.

Setelah penyerahan, Pj Gubernur NTB dan Pj Gubernur NTT bersama-sama mengibarkan bendera PON sebagai simbol kesiapan kedua provinsi untuk menjadi tuan rumah PON XXII 2028. Momen pengibaran bendera ini menandai semangat dan komitmen NTB dan NTT dalam menyukseskan ajang olahraga terbesar Indonesia yang akan datang.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *