Avila Bahar Siap Beraksi di ISSOM – Avila Bahar, pembalap nasional berbakat, kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu nama besar di dunia balap mobil. Bersama Honda Malaysia Racing Team (HMRT), ia berpartisipasi dalam balapan ketahanan bergengsi Sepang 1000KM (S1K) yang digelar di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.
S1K adalah lomba balap mobil ketahanan yang menguji kemampuan pembalap dan tim dengan jarak tempuh sejauh 1.000 kilometer atau sekitar 181 lap. Balapan ini biasanya berlangsung selama 8-9 jam dan menjadi salah satu tantangan terberat dalam dunia balap Asia.
Performa Gemilang di Awal Lomba
Avila Bahar, yang berpasangan dengan pembalap lokal Malaysia, Putera Adam, tampil sangat kompetitif sejak sesi latihan resmi hingga kualifikasi. Mereka mencatatkan waktu tercepat di sesi Official Practice driver 1 dan driver 2, serta memimpin di kualifikasi driver 1 dan driver 2.
Hasil tersebut menempatkan pasangan Avila dan Putera di pole position, membuat mereka memulai balapan dari posisi paling depan. Ketika balapan dimulai, Putera Adam, yang mendapat giliran pertama, langsung tancap gas dan memperbesar jarak dengan para pesaing di belakangnya.
Namun, seperti yang sering terjadi dalam balap ketahanan, perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Kendala teknis pada kendaraan membuat jadwal pitstop mereka harus dipercepat. Putera terpaksa masuk ke pit setelah 14 lap.
Kendala Teknis yang Menghambat Peluang Kemenangan
Di pitstop pertama, mobil mereka mengalami kerusakan teknis yang cukup serius hingga tertahan selama 5 lap. Ketika mobil akhirnya kembali ke trek, posisi mereka anjlok ke urutan 76 dari 81 pembalap.
Meski demikian, Avila dan Putera menunjukkan performa luar biasa dengan terus mencatatkan waktu tercepat. Perlahan, mereka berhasil memperbaiki posisi hingga naik ke urutan 3 pada lap ke-168.
Namun, tantangan belum berakhir. Di pitstop terakhir, sistem kelistrikan mobil mulai bermasalah. Saat Avila hendak keluar dari pit, mobilnya tidak dapat dinyalakan, sehingga membutuhkan bantuan dari tim pit crew. Ketika kembali ke trek, lampu depan dan belakang mobil mati total, menandakan adanya gangguan serius pada daya kendaraan.
Situasi semakin memburuk ketika mobil kehilangan daya sepenuhnya pada Turn 4, hanya 9 lap sebelum balapan selesai. Harapan untuk menyelesaikan balapan, bahkan dengan posisi podium, sirna.
Komentar Alvin Bahar: “Itulah Balapan”
Alvin Bahar, ayah sekaligus mentor Avila, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil akhir ini. Namun, ia tetap mengapresiasi performa Avila dan Putera yang menunjukkan potensi besar sepanjang balapan.
“Padahal Avila di Sepang Circuit Malaysia pekan kemarin itu, potensi menangnya sangat besar. Latihan resmi dan QTT terus ada di posisi pertama. Start terdepan dan terus memimpin sampai pitstop, lalu kendala di pitstop sempat bikin posisi turun ke 78. Tapi mereka bisa mengejar lagi sampai posisi 2 sebelum pitstop terakhir. Yah, itulah balapan, memang sulit diduga,” ujar Alvin.
Fokus Baru ke ISSOM Seri Pamungkas
Setelah menyelesaikan balapan di Sepang, Avila Bahar dan Alvin Bahar langsung kembali ke Jakarta pada Rabu (27/11/2024). Mereka kini mempersiapkan diri untuk menghadapi putaran terakhir Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (1/12/2024).
Tim Honda Racing Indonesia, yang diperkuat oleh Avila Bahar, Alvin Bahar, dan Andri Abirezki, sudah memastikan gelar juara nasional di beberapa kategori sejak putaran kelima bulan lalu. Mereka berhasil merebut:
- Gelar Juara Nasional ITCR 1200 untuk Avila Bahar.
- Gelar Juara Nasional ITCR Max untuk Alvin Bahar.
- Gelar Juara Tim untuk Honda Racing Indonesia.
Meski sudah mengamankan gelar juara, Avila dan Alvin tetap berkomitmen untuk memberikan performa terbaik di seri terakhir ISSOM.
“Pastinya harus berusaha juara terus, tak ada cerita mengalah sepanjang balapan,” tegas Avila.
Harapan dan Target Avila di ISSOM
Sebagai pembalap muda berbakat, Avila Bahar telah menunjukkan konsistensinya baik di ajang nasional maupun internasional. Meski harus menghadapi kendala di Sepang, ia tetap optimis menghadapi tantangan berikutnya di ISSOM.
ISSOM seri pamungkas menjadi ajang pembuktian bagi Avila dan timnya untuk menutup musim dengan catatan positif. Dengan dukungan penuh dari tim Honda Racing Indonesia, Avila berharap dapat mempertahankan momentum dan memberikan hiburan bagi para penggemar balap Tanah Air.
Kesimpulan
Kendala di S1K Sepang 2024 menjadi pengingat bahwa balap ketahanan adalah kombinasi dari performa, strategi, dan keberuntungan. Meski gagal finis, Avila Bahar tetap menunjukkan performa yang impresif bersama Honda Malaysia Racing Team.
Kini, fokus Avila beralih ke ISSOM seri terakhir, di mana ia dan tim Honda Racing Indonesia siap kembali menggebrak di Sirkuit Sentul. Dengan semangat juang tinggi, Avila optimis menutup musim balap 2024 dengan prestasi gemilang.
Dukungan dari penggemar dan pecinta balap Indonesia akan menjadi motivasi tambahan bagi Avila untuk terus berjuang dan mengharumkan nama bangsa. Kita nantikan aksi Avila Bahar di ISSOM pada 1 Desember 2024 mendatang!
Baca juga artikel kesehatan lainnya.